Minggu, 27 Desember 2015

Dengan Koperasi Kokarga Pasti Lebih Untung





Koperasi Karyawan Garuda Indonesia Group atau  yang biasa disebut Kokarga adalah koperasi yang didirikan oleh karyawan Garuda Indonesia dengan tujuan mensejahterakan anggota koperasi dan masyarakat sekitar. Kokarga adalah koperasi serba usaha yang menyediakan banyka jasa seperti unit simpan pinjam, unit bisnis, unit IPAD dan unit kesehatan (Garuda Sehat Bersama). Disini saya akan membahas tentang jenis, bentuk, sumber modal, dll yang ada di Kokarga.

Jenis Koperasi

Menurut PP No.60/1959 jenis koperasi adalah
  1. Koperasi desa
  2. Koperasi pertanian
  3. Koperasi perternakan 
  4. Koperasi perikanan
  5. Koperasi kerajinan
  6. Koperasi simpan pinjam 
  7. Koperasi konsumsi
Menurut teori klasik dibedakan menjadi
  1. Koperasi pemakaian
  2. Koperasi penghasil atau koperasi produksi
  3. Koperasi simpan pinjam
Koperasi Karyawan Garuda Indonesia (Kokarga) termasuk dalam koperasi simpan pinjam, karena Kokarga menyediakan jasa dalam peminjaman modal kepada para anggota dan para anggota pun dapat menyimpan di Kokarga. Koperasi ini memberikan permintaan dan kebutuhan untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat sekitar.

Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No.12/1967

Penjenisan koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat  yang homogeny karena kesamaan aktivitas atau kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota anggotanya. Kokarga dibentuk karena mempunyai tujuan yang sama yaitu mensejahterakan anggota dan masyarakat sekitar untuk masuk efisiensi dan ketertiban guna kepentingan dan perkembangan koperasi Indonesia, di tiap daerah kerjanya hanya terdapat 1 koperasi yang sejenis dan setingkat.

Bentuk Koperasi

Menurut PP No.60/1959 bentuk koperasi dibedakan menjadi
  1. Koperasi primer
  2.  Koperasi pusat 
  3. Koperasi gabungan 
  4. Koperasi induk
Menurt saya Kokarga termasuk pada bentu koperasi primer, karena Kokarga terbentuk dari sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan manfaat dan keuantungan bagi setiap anggotanya.

Permodalan Koperasi

Sumber modal Kokarga yang dilihat menurut UU No.12/1967 yaitu
  1. Simpanan pokok
  2.  Simpanan wajib
  3. Simpanan sukarela 
Menurut UU No. 25/1992 yaitu
  1. Modal sendiri : Kokarga mendapat modal dari modal sendiri (equity capital) karena mendapat modal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela
  2. Modal pinjaman
Efek Efek Ekonomis Koperasi

Setiap anggota Kokarga berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan koperasi, karena hubungan terpenting koperasi adalah dengan anggotanya agar tercapainya kebutuhan dan keuntungan dalam setiap kegiatan koperasi.

Efek Harga dan Efek Biaya

Partisipasi  anggota Kokarga berperngaruh pada berhasil tidaknya koperasi. Bila dilihat dari peranan anggota  dalam koperasi  yang begitu  dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota.

Analisi Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi

Laba bukanlah satu satunya yang cari oleh koperasi, tetapi pelayanan untuk para anggota dan masyarakat sekitar sangat diperhatikan, begitu pula dengan Kokarga. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
  
Efisiensi  Perusahaan Koperasi

Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yangkelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal.Oleh karena itu koperasi tidak bolehterlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuanutamanya melayani anggota.  Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
  1. Manfaat ekonomi langsung (MEL)
  2.  Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
Menurut saya Kokarga termasuk pada METL karena manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.

Produktivitas Koperasi

Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif.
Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUkx 100 %
1.      Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100%
Jika SHUkx adalah 20.000.000 maka perhitungan
PPK = 20.000.000 x 100% 

Analisis Laporan Koperasi

Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi.  Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapatdijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda denganlaporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secaraumum laporan keuangan keuangan meliputi
  1.  Neraca, 
  2. Perhitungan hasil usaha (income statement) 
  3. Laporan arus kas(cash flow)
  4. catatan atas laporan keuangan
Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar

Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam :
  1. Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
  2. Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market) , yaitu :Monopoli,Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli 
Dari pilihan tersebut, Kokarga adalah pasar dengan persaingan tak sempurna (Monopolistik) karena termasuk pada cirri-ciri :
  1. Banyak operator atau pengusaha dari suatu jasa yang beragam, Kokarga memiliki operator untuk setiap jasanya
  2. jasa yang dihasilkan tidak homogen, Kokarga memiliki banyak jasa yang ditawarkan untuk par anggota dan masyarakat sekitar
  3. Ada jasa substitusinya
  4.  Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
  5. Harga jasa tidak sama disemua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan operatornya
Pembangunan Koperasi Di Negara Berkembang

  1. Tahap I : Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi.
  2. Tahap II : Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang dikendalikan oleh pemerintahan
  3. Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri


Sumber :
  1. http://kokarga.com
  2. bahan ajar dosen